Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Pengobatan Misterius Suku Sasak di Lombok

Masyarakat indonesia kaya dengan beragam cara pengobatan tradisional. Mulai dari pengbatan yang berasal dari nenek moyang seperti jamu dan juga teknik pijat, sampai pengobatan yang menggunakan metode dari luar seperti bekam atau akupuntur. 

Masyarakat Suku Sasak di Lombok. Sumber Authentic-Indonesia

Bubus Suku Sasak

Suku sasak di Lombok, mengenal pengobatan tradisional dengan nama “Bubus” atau dikenal juga dengan sebutan “Apus”. Bubus atau apus ini berbentuk tablet yang diracik dari campuran berbagai jenis tanaman obat tradisional seperti kunyit dan bahan lain. Memang khasiyat kunyit sangat bagus untuk pengobatan alami.

Umumnya seorang peracik bubus hanya memiliki kemampuan meracik satu jenis bubus saja yang kemampuannya diperoleh dari turun temurun. Sehingga untuk penyakit yang berbeda orang juga harus mencari ketempat peracik bubus yang berbeda. Karena itu perlu mengetahui siapa saja yang mampu meracik bubus dan khasiatnya apa saja.

Bahan dari bubus adalah bahan alami. Selain itu ketika mencari atau memetik bahan-bahan tersebut harus dengan tata cara tertentu, misalnya ketika memetik mawar dari tangkainya harus dengan membaca Shalawat dan bacaan-bacaan doa lainnya. Dan bahan-bahn lainnya juga harus menggunakan tata cara yang telah ditentukan.

Pada lepercayaan masyarakat sasak, bubus bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan makhluk halus. Walaupun pada masa sekarang ini perkembangan ilmu kedokteran sudah berkembang pesat, namun praktik opengobatan dengan cara tradisional ini tetap dilestarikan.

Ritual Pengobatan Misterius

Ada salah satu praktik magis yang dilakukan oleh masyarakat Suku Sasak untuk mengobati warganya yang sakit dan tidak sembuh-sembuh. Ritual mgis tersebut dinamakan Pakon. Pengobatan dengan cara magis ini merupakan penyembuhan alternatif yang sudah berjalan ratusan tahun.

Ritual ini memerlukan seperangkat alat dengan tetabuhan yang salah satunya menggunakan kendang beliq (besar). Sesajen lengkap dipersiapkan yang dibuat sejak siang dimasak gotong-royong oleh gadis-gadis yang belum menstruasi serta ibu-ibu yang sudah menopause atau lansia.

Sesajen yang berupa tumpeng, lauk dan sayur ini terasa hambar karena dimasak tanpa garam. Makanan ini nantinya disantap di panggung yang dibuat hanya dengan kain kafan dan jarik, yang dibentang di halaman rumah saat tengah malam. Di panggung itulah warga yang sakit di letakkan.

Setelah warga yang sakit parah tersebut diletakkan di tengah panggung, musik segera dimainkan dengan irama lembut. Sesekali dihentak kendang beliq. Irama musik berjalan lambat, sampai ahirnya membentuk perpaduan yang harmoni. Sampai irama musik menjadi normal.

Selanjutnya irama musik akan menaik dengan pelan-pelan. Kendang beliq menghentak keras, mengikuti alunan nada yang bergerak semakin meninggi. Sampai puncaknya, musik dihentikan mendadak dan berganti suara suling mengalun di tengah kesunyian malam. Suara seruling itulah yang disebut ‘pendodok sukma’. Alunan suaranya benar-benar terasa magis.

Saat itulah warga yang sakit dimana sebelumnya bergerak pun mungkin tidaksanggup tiba-tiba bangkit bergerak lamban memulai menari dengan mata yang masih terpejam. Tubuhnya tidak lentur, tetapi kaku karena memang ia menari bukan karena kehendaknya, seperti ada yang menggerakkan. Seorang pawang ikut menari di dekatnya.

Kendang beliq kembali ditabuh setelah melewati jam satu malam. Si sakit ikut bergerak kencang mengikuti alunan musik yang kencang. Tangan si sakit dilihat keluarga. adakah cairan (apus), bubuk (bubus), atau kadang pil di tangan itu. Jika benda itu ada, masyarakat yakin, sakitnya akan sembuh dalam tujuh hari.

Namun jika tidak ditemukan benda itu, maka perlu diulang maksimal hingga tiga kali. Jikatidak berhasil maka dalam waktu dekat warga yang sakit tersebut akan meninggal. Kendang terus rancakmenjadikan warga yang sakit tersebut kesurupan. Jika nanti mulai sadar, pawang datang untuk merangkul tubuhnya yang limbung dan jatuh kembali.

Tanaman herbal untuk obat tradisional. Sumber Unsplash

Ritual Pakon Saat ini

Saat ini ritual pengobatan unik ini sudah jarang ditemui. Namun untuk pertunjukan yang menyajikan tarian khas Pakon masih dilestarikan. Mungkin krena adanya berbagai motede pengobatan yang modern sudah menggeser pengobatan tradisional seperti Pakon khas Suku Sasak. Selain itu pengobatan model ini tidak memberikan kejelasan kesembuhan bagi si sakit.

Demikian ulasan mengenai teknikpengobatan misterius Suku Sasak yakni ritual Pakon yang melegenda. Semoga artikel ini memberikan informasi brmanfaat bagi anda, dan jangan lewatkan artikel kami lainnya tentang tips wisata backpacker di Lombok. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Teknik Pengobatan Misterius Suku Sasak di Lombok"